Ikan Guppy, Ikan Hias Mungil Berekor Indah

Ikan Guppy (en.wikipedia.org)

Ikan Guppy termasuk salah satu ikan hias bersosok mungil dan bertubuh indah. Di kalangan pecinta ikan hias, guppy sudah cukup lama dikenal. Ikan mungil berekor indah ini sangat cocok dipajang di akuarium yang asri dan dipenuhi dengan tanaman air atau biasa disebut Aquascape. Ikan guppy sangat dikenal di seluruh dunia dan memiliki penggemar yang tergabung dalam berbagai klub. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ikan guppy menjadi salah satu primadona komoditas ekspor ikan hias di berbagai negara.

Salah satu negara yang giat mengembangkan budidaya ikan guppy dan aneka jenis ikan hias lainnya adalah Thailand dan Singapura. Di Singapura sendiri, pemerintah menyediakan lahan lebih dari 2000 hektar untuk usaha pertanian dan peternakannya. Sekitar 400 hektar digunakan untuk usaha pengembangan Aquaculture. Dibagi menjadi 2, untuk Marine aquaculture dan untuk budidaya ikan hias air tawar. Ikan guppy adalah salah satu jenis yang dikembangbiakan dengan agroteknologi komersial yang intensif.

Bagaimana dengan pengembangbiakan ikan guppy di Indonesia?? Guppy masih dibudidayakan secara tradisional oleh para petani dan beberapa hobis guppy, sehingga kuantitas dan kualitasnya belum memadai. Indonesia sangat tertinggal dalam menghasilkan guppy berkualitas, jauh berbeda dengan negara-negara Asia lainnya seperti Thailand, Singapura, Korea Selatan ataupun Jepang, mereka termasuk negara penghasil ikan guppy berkualitas yang diakui dunia.

Asal Usul Guppy

Ikan Guppy berasal dari keluarga Poeciliidae. Ikan ini pertama kali ditemukan di negara Amerika Tengah, antara lain Venezuela, Guyana dan sebagian Pulau Karibia pada tahun 1859 oleh Wilhem C.H. Peters. seorang Ichthyologist (sebutan untuk ahli ilmu ikan) berkebangsaan Jerman. Dua tahun kemudian seorang ilmuwan yang berasal dari Spanyol, Fillipi menemukan beberapa jenis ikan kecil dari Kepulauan Barbados yang mirip dengan keluarga Poeciliidae, Kemudian ikan ini dimasukkan ke dalam genus Lebistes. Guppy pada awalnya dimasukkan ke dalam genus ini dengan nama ilmiah Lebistus Reticulata. Namun setelah dideterminasi ulang, ternyata ikan guppy termasuk ke dalam genus Poecilia Reticulata. Nama Reticulata berasal dari bahasa Latin yang diambil dari corak tubuh guppy yang berpola loreng.

Nama Guppy baru digunakan setelah lima tahun ikan ini ditemukan. Adalah Robert John Lechmere Guppy, menemukan guppy jenis baru dengan sosok yang lebih indah dari guppy yang telah ditemukan sebelumnya. Selanjutnya, Robert Guppy, Ilmuwan asal inggris ini membawa beberapa contoh ikan guppy untuk diteliti bersama rekannya Dr. Albert Gunther. Ilmuwan ini mengidentifikasi ikan tersebut sebagai spesies yang baru ditemukan dan diberi nama Guppy. Nama ini dicantumkan sebagai penghormatan kepada penemunya, Robert Guppy.

Di benua Asia, guppy diperkenalkan pertama kali di Singapura pada tahun 1930an. Lebih di kenal dengan guppy liar (wild guppy). Pada awalnya ikan ini hanya digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di daerah rawa hutan bakau sampai akhirnya guppy berkembangbiak di berbagai tempat umum seperti saluran air, got, sungai dan kanal. Sebagai negara Asia pertama yang memperkenalkan ikan guppy, Singapura banyak belajar dari negara-negara Eropa dalam mengembangbiakan ikan Guppy. Guppy berwarna merah dan biru adalah salah satu jenis ikan guppy perintis yang dihasilkan Singapura. Guppy jenis ini lebih umum dikenal dengan Guppy Kobra, karena corak warna dan bentuk tubuh ikan guppy ini mirip dengan corak ular kobra. Bukan hanya itu, berbekal pengetahuan dan ketelatenan para breeder (istilah untuk peternak), Singapura menjadi negara pertama Asia yang mengekspor ikan guppy. Setelah sukses mengembangbiakkan guppy kobra, Singapura juga berhasil mengembangbiakkan guppy jenis albino.

Paul Hahnel, yang dikenal sebagai Bapak Guppy Modern, seorang hobis dan dan peternak yang bersal dari Amerika Serikat, banyak menggunakan guppy dari Singapura untuk menghasilkan guppy-guppy modern yang memiliki ekor berukuran lebar dan warna yang bervariasi seperti sekarang ini. Guppy Modern dapat dikembangbiakkan dengan tata cara perkawinan yang tepat, pemberian pakan yang teratur dan pemilihan induk yang tepat.

Kerabat Ikan Guppy

Ikan Guppy di kenal sebagai ikan yang membuahi telur-telurnya di dalam tubuh induknya (Livebearing). Ukuran guppy jantan berukuran lebih pendek daripada guppy betina, tetapi guppy jantan memiliki warna yang lebih bagus dan mencolok. Begitu juga dengan bentuk ekor ikan guppy jantan, lebih lebar dan memiliki corak daripada guppy betina. 

Populasi guppy kebanyakan hidup di air tawar tetapi beberapa jenis dapat ditemui di air payau. Makanan utama guppy di alam dapat berupa plankton dan bahan organik. Ada juga beberapa jenis guppy yang memakan dedaunan (herbivora). Suhu optimum guppy di alam bebas berkisar 25 - 28 derajat Celcius.

Beberapa kerabat guppy yang sudah diidentifikasi sebagai berikut:

1. Poecilia Wingei (Endler's Guppy)

Poecilia Wingei (en.wikipedia.org)

Jenis kerabat guppy ini termasuk wild guppy (guppy liar), memiliki warna yang beraneka ragam. Di Indonesia banyak ditemukan di sungai, kali atau got yang tergenang air. Habitat jenis ini pertama kali ditemukan di Laguna de Patos, Venezuela oleh Franklin F. Bond pada tahun 1937, dan ditemukan kembali oleh Dr. John Endler pada tahun 1975. 

2. Poecilia Formosa (Amazone Molly)

Poecilia Formosa (www.av-pronkjuweel.nl)

Habitat guppy ini banyak ditemukan di Mexico dan sebelah selatan Texas. Panjang rata-rata guppy jantan dan betina sekitar 7,5 cm. Warna tubuhnya merupakan perpaduan warna Perak, Putih dan Biru

3. Poecilia Sphenops (Short Finned Molly)

Wild Poecilia Sphenops (en.wikipedia.org)

Female Black Molly (en.wikipedia.org)

Warna tubuh ikan ini yang sudah dibudidayakan sangat berbeda dengan jenis yang masih liar. Ikan yang masih liar umumnya berwarna biru kehijauan dan bintik kuning di siripnya. Sementara itu, ikan yang sudah disilangkan dengan jenis Poecilia Velifera berwarna hitam pekat, atau lebih umum dikenal dengan Black Molly. Ukuran panjang black molly jantan sekitar 7 cm dan betina 10 cm.

4. Poecilia Latipinna (Sailfin Molly)

Poecilia Latipinna (en.wikipedia.org)

Ikan Sailfin Molly di alam bebas berwarna perak kehijauan. Panjang Jantan dan Betina sekitar 10 cm dan 12 cm. Untuk Sailfin Molly yang sudah dibudidaya, tubuhnya berwarna kuning kebiruan dengan bintik-bintik berwarna kecoklatan,

5. Poecilia Picta (Black Banned Poecilia)

Poecilia Picta (diszhal.info)

Habitat kerabat guppy ini ada diperairan sekitar Sungai Damerara di British Guyana, Trinidad dan Brasil. Panjang guppy jantan 3 cm dan guppy betina 4 cm. Tubuhnya berwarna hitam dengan kombinasi kuning kehijauan

6. Poecilia Velifera (Giant Sailfin Molly)

Poecilia Velifera (en.wikipedia.org)

Guppy jenis banyak ditemukan di Amerika Tengah, tepatnya di sekitar Yucatan, Meksiko. Panjang tubuh guppy jantan dan betina rata-rata 15 cm. Sesuai dengan namanya, Giant Sailfin Molly, ikan ini memiliki tubuh yang besar dan sirip yang lebar.

7. Xiphophorus Helleri (Swordtail)

Xiphophorus Hellerii (en.wikipedia.org)

Tubuh ikan ini berwarna merah atau kuning gading. Bentuk ekor bagian bawah ikan ini berbentuk seperti pedang, oleh karena itu, ikan ini dinamakan Swordtail. Di Indonesia lebih dikenal dengan Platis Pedang.

8. Xiphophorus Maculatus 

Xiphophorus Maculatus (en.wikipedia.org)

Habitatnya di perarian Amerika Tengah, khususnya di daerah Meksiko. Ikan ini termasuk jenis platis, namun berekor pendek, termasuk diantara ikan ini adalah platis merah (platis koral), platis kuning, platis kuning hitam (mickey mouse). Panjang tubuh ikan jantan sekitar 5 cm dan betina sekitar 7 cm.  

Itulah pembahasan mengenai asal usul dan kerabat ikan guppy mungil yang berekor indah ini, di artikel berikutnya saya akan bahas mengenai jenis-jenis ikan guppy, teknik memelihara dan merawat, mengawinsilangkan, pakan serta penyakit dan penanggulannya.

Related Posts:

Tweet