Variasi
corak serta warna tubuh ikan hias guppy sangat beraneka ragam dibanding ikan
hias lainnya. Selain dari corak dan warna tubuh, keindahan guppy juga terletak
pada corak dan bentuk ekornya yang bermacam-macam, yang paling populer di
pasaran adalah bentuk ekor yang lebar, seperti kipas.
Dalam
artikel ini akan membahas hal-hal apa saja yang membuat pesona ikan hias mungil
ini bisa mendunia. Antara lain jenis guppy ini yang dikelompokkan berdasarkan
warna, corak ataupun bentuk ekor indahnya yang beraneka ragam sehingga diadakan
kontes untuk mengadu keindahan seekor ikan guppy. Begitu juga dengan kemudahan
dalam budidaya, merupakan salah satu pesona guppy yang menarik untuk dibahas.
Di
Indonesia, ikan guppy masih dibudidayakan sebagai usaha sambilan. Masih sangat
jarang yang mengusahakannya secara serius. Walaupun, sebagai sebuah usaha,
budidaya guppy dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Seperti yang
saya dapat dari berbagai sumber, dengan modal 15 akuarium berukuran 1 meter
atau bila menggunakan kolam semen, sekitar 6 kolam semen berukuran 50x100x200
cm, keuntungan bersih sebesar Rp. 700.000 – Rp 1.000.000 per bulan dapat
diraih. Apalagi jika usaha ini dikelola lebih serius lagi, keuntungan yang
didapat juga lebih besar. Harga guppy lokal berkualitas dan berumur sekitar 2
bulanan dihargai Rp. 1.000 – Rp. 3.000 per ekor. Bahkan, harga sepasang guppy
impor bisa mencapai Rp 100.000 – 200.000. Tergantung dari kualitas guppy itu
sendiri. Belum lagi ditambah jika guppy impor tersebut memiliki corak atau
model yang terbaru dan langka.
Selain
keindahan guppy dapat anda nikmati sendiri, keindahan guppy juga bisa
disaksikan di arena kontes, seperti halnya ikan cupang, arwana dan lain-lain.
Hingga saat ini, kontes guppy sudah banyak digelar di berbagai penjuru dunia,
begitu juga di Indonesia. Walaupun di Indonesia masih jarang mengadakan kontes
guppy. Standar umum penilaian guppy umumnya berpatokan pada standar penilaian
penggemar guppy di bawah naungan IFGA
(International Fancy Guppy International)
yang berpusat di Amerika Serikat. Lembaga ini setiap tahunnya
menyelenggarakan sekitar lebih dari 10 kontes guppy di Amerika Serikat, dengan
rata-rata peserta kontes 400-500 peserta. Kontes ini juga berfungsi untuk
berbagi ilmu, bertukar ikan ataupun berbisnis antar peserta atau pengunjung
kontes.
SEKILAS
PENILAIAN KONTES GUPPY
Skor
penilaian guppy dinyatakan dengan poin. Adapun kriteria penilaiannya meliputi
kesehatan ikan, corak tubuh, kombinasi warna, panjang ekor dan lebar ekor.
Untuk panjang ekor guppy kualitas kontes 1,5-2 kali panjang tubuhnya (panjang
tubuh guppy yaitu diukur dari ujung kepala hingga pangkal ekor). Standar
penilaian kontes di seluruh dunia, begitu juga di Indonesia mengacu pada kriteria
yang ditetapkan oleh IFGA. Kriteria kontes biasanya di bagi dalam beberapa
kelas, tank classes, delta classes (kelas
ekor delta), veil classes (kelas ekor
veil) dan female classes (kelas
betina). Untuk tank classes, dua ekor
jantan yang bersaudara ditempatkan dalam satu akuarium kemudian dinilai
keseragaman corak dan warnanya, kemudian diadu dengan guppy lain. Sementara
untuk delta classes dan veil classes, dalam satu akuarium hanya
ditempatkan 1 ekor guppy jantan, kemudian dinilai kualitasnya dan dibandingkan
dengan guppy yang lain.
PERAWATAN
GUPPY YANG MUDAH
Merawat
dan memelihara guppy cukup mudah. Satu hal yang sangat penting adalah kualitas air, dan ini berlaku juga
dalam memelihara ikan hias jenis lainnya. Kualitas air menentukan kesehatan,
umur, bukaan ekor, pertumbuhan dan kualitas warna. Berbagai sumber mengatakan,
guppy yang dipelihara di air yang ber-pH rendah atau pH dibawah 7,
pertumbuhannya akan lambat dan bukaan ekor tidak maksimal. Sedangkan pada ph
7,5-8, nafsu makan guppy bertambah dan pertumbuhan ekornya akan maksimal. Namun
perlu diperhatikan, jika pH sangat ekstrem yaitu 5 atau 9, guppy akan mati. Guppy
sebagai ikan hias tropis, dapat hidup dengan baik pada suhu sekitar 25-28°C,
bahkan guppy masih mampu hidup pada suhu kisaran 32°C.
Selain
kualitas air, faktor berikutnya yang harus diperhatikan dalam budidaya guppy
adalah faktor makanan dan perkawinan silang antar guppy. Pakan terbaik untuk
guppy adalah pakan alami seperti kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera atau
cacing beku. Pakan buatan juga dapat diberikan sebagai pakan tambahan. Untuk
perkawinan silang, banyak peternak guppy yang mengalami kegagalan, sehingga
guppy yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar atau penilaian kontes. Untuk
mengatasinya, kita perlu mempelajari cara mengawinsilangkan guppy yang baik.
ANEKA
JENIS GUPPY
Warna
dan corak guppy sangat beragam, namun ada 4 warna dasar yang bisa berkembang menjadi
warna dan corak yang indah. Keempat warna dasar guppy antara lain: abu-abu (grey), emas (gold), pirang (blonde) dan albino. Selain keempat warna dasar
diatas, beberapa jenis guppy juga memiliki kombinasi beberapa warna atau biasa
disebut multicolor dan guppy yang
memiliki dua warna atau bicolor.
Guppy yang sekarang cukup populer adalah jenis albino. Karena tidak mudah untuk memelihara guppy jenis ini.
Warna
berkilau pada tubuh guppy jantan dihasilkan oleh pigmen guanin. Pigmen Guanin
ini terletak dibawah kulit. Pigmen inilah yang menurunkan pigmen melanin yang
banyak mempengaruhi keanekaragaman warna guppy. Namun pigmen ini sangat sedikit
pada anak ikan guppy, sehingga sangat sulit bagi para peternak untuk membedakan
anak guppy jantan dan betina.
PENGGOLONGAN
GUPPY BERDASARKAN WARNA
1.
Guppy
Abu-abu (Grey Guppy)
Pada
guppy abu-abu, apabila jaringan kulit dilihat dengan mikroskop, akan tampak
bintik abu-abu kecil yang mengandung pigmen melanin (melanophores). Pigmen melanin ini juga terdapat di jaringan bawah
kulit manusia yang menimbulkan warna hitam dan cokelat. Pergerakan pigmen
melanin pada guppy dipengaruhi kondisi psikologis ikan. Ketika sedang takut
atau sedang kawin, tubuh ikan guppy akan berwarna gelap. Sedangkan apabila
keadaan tenang, ikan guppy akan kembali berwarna terang.
Lingkungan
juga mempengaruhi guppy jenis ini. Bila sedang berenang di akuarium yang
beralas putih (pasir atau background
putih), tubuh guppy abu-abu akan berwarna lebih terang. Sebaliknya apabila
guppy berenang di dasar perairan yang berwarna gelap, tubuh guppy ini juga akan
berwarna gelap. Hal lain yang juga mempengaruhi warna tubuh guppy adalah
kondisi air. Ketika suhu air atau pH air berubah mendadak atau kadar garam
dalam air meningkat drastic, tubuh guppy abu-abu akan berubah menjadi pucat
dengan sendirinya. Perubahan-perubahan diatas lebih sering terjadi pada guppy
abu-abu jantan, karena guppy jantan memiliki pigmen melanin yang tinggi dibanding
guppy betina.
2.
Guppy
Emas (Golden Guppy)
Nama
lain untuk guppy ini adalah gold bodied
guppy. Guppy jenis ini hasil mutasi dari grey guppy (guppy abu-abu). Mutasi ini menyebabkan guppy kehilangan
pigmen hitamnya hingga 50%. Pigmen kuning yang sebelumnya tersembunyi,
menggantikan pigmen yang hilang tersebut. Ciri-ciri dari guppy ini adalah
badannya yang tampak agak transparan.
3.
Guppy
Pirang (Blonde)
Guppy
ini sepintas tampak seperti guppy emas, tetapi guppy pirang memiliki warna yang
lebih terang dan badannya lebih transparan. Partikel pigmen melanin yang ada
pada tubuh guppy pirang lebih rendah dibanding guppy abu-abu. Guppy pirang
tidak mampu menguraikan partikel pigmen melanin seperti guppy abu-abu.
Sehingga, bila guppy pirang dikawinsilangkan dengan guppy abu-abu, maka akan
dihasilkan mayoritas guppy abu-abu.
4.
Guppy
Albino
Guppy
jenis ini sama sekali tidak memiliki pigmen melanin seperti guppy lainnya.
Untuk warna tubuh, hampir sama dengan guppy pirang, yang membedakan adalah pada
bagian mata. Guppy albino memiliki warna mata merah atau merah muda. Guppy
albino memiliki banyak kelemahan, antara lain tidak tahan terhadap serangan
penyakit dan kurang subur / infertil.
Bila perawatan kurang baik, akan menghasilkan guppy albino yang bertubuh
kerdil. Untuk mengakalinya, para peternak atau hobis guppy mencoba
mengawinsilangkan dengan guppy abu-abu yang memiliki daya tahan tubuh yang
sangat baik dan lebih subur.
PENGGOLONGAN
GUPPY BERDASARKAN EKOR
1.
Delta Tail
Jenis ekor guppy ini adalah strain
baru yang dihasilkan oleh peternak outcross.
Ekor jenis ini seperti busur dan mengecil pada bagian pangkal ekor.
2.
Fan Tail
Banyak terdapat pada jenis cobra dan snake skin. Bentuk ekornya hampir sama dengan delta tail namun bukaannya lebih kecil.
3.
Round Tail
Biasanya dimiliki oleh guppy berwarna
platinum (guppy berwarna putih keabu-abuan seperti logam). Bentuk ekor ini berupa
lingkaran penuh (360°C). Berdasarkan kriteria IFGA, ukuran ekor terbaik
bergaris tengah 1,5 kali panjang tubuhnya.
4.
Veil Tail
Jenis ini umumnya dimiliki guppy yang
bertubuh kecil dan ramping. Ekornya berbentuk segitiga dengan posisi semakin
lebar dari pangkal ekor. Bukaan ekor guppy veil
tail yang berkualitas adalah 1,5 kali panjang tubuhnya.
5.
Bottom Sword Tail
Bagian bawah ekor guppy jenis ini
lebih panjang dan menyerupai pedang (sword).
Guppy jenis ini merupakan hasil persilangan guppy liar (wild guppy) dengan guppy hasil tangkaran, seperti guppy dari jenis
solid yang bercorak mosaic.
6.
Double Sword Tail
Guppy ini juga merupakan hasil
persilangan wild guppy dan guppy
budidaya. Biasanya muncul pada generasi F3. Ciri ekornya yaitu pada bagian
bawah dan atas ekornya lebih panjang daripada dasar ekornya. Guppy ini terlihat
seperti ekor guppy yang terbelah.
7.
Lace Tail (Spear Tail)
Ekor guppy ini mirip dengan jenis pin
tail, spade tail atau coffertail. Guppy dengan ekor seperti ini biasanya muncul
pada guppy rijek (sortiran). Memiliki bentuk ekor yang mengecil, sehingga
tubuhnya lebih besar dibanding ukuran ekor.
8.
Flag Tail
Ukuran ekor guppy flag tail sama seperti jenis delta
tail, namun bentuknya lurus seperti bendera. Guppy ini biasanya dihasilkan
dari guppy jenis delta tail yang mengalami penurunan mutu genetik.
PENGGOLONGAN GUPPY BERDASARKAN CORAK TUBUH
1.
Polos (Solid)
Guppy ini merupakan hasil mutasi warna
dasar dari berbagai silangan warna guppy. Jenis Solid dibagi lagi menjadi
beberapa warna, umumnya adalah merah (full
body red), biru (blue moskow),
kuning (golden brillian), metallic king, green metallic dan blue metallic.
2.
Kobra (Cobra)
Disebut dengan kobra karena corak tubuh
dan ekornya seperti corak pada ular kobra. Jenis ekor pada guppy kobra adalah fan tail dengan corak hitam. Guppy ini pertama kali diperkenalkan
oleh breeder Singapura pada tahun
1960an. Biasanya guppy ini berwarna merah dengan kombinasi biru dan bercorak
tegas.
3.
Grass
Grass termasuk jenis guppy modern,
jenis ini banyak disukai oleh para hobis guppy karena coraknya seperti
serat-serat halus dan rapat, mirip rumput manila atau rumput jepang. Jenis
paling populer adalah jenis grass yang bersal dari Jepang. Warna guppy grass cukup
beragam, seperti biru laut, merah, hijau, kuning, abu-abu ataupun multicolor.
4.
Snake Skin
Guppy ini memiliki warna metalik dan
memiliki garis melintang dari atas hingga bawah tubuhnya, tepatnya dari pangkal
ekor hingga bagian tengah tubuhnya. Contoh dari guppy jenis ini antara lain red snake skin, golden snake skin, green
snake skin, snake skin metallic, golden red snake skin dan red green snake skin.
5.
Leopard
Jenis ini memiliki ekor dengan corak
totol-totol dengan warna dasar merah, kuning, hijau, ungu atau warna kombinasi.
Pola totol pada guppy jenis ini lebih besar dan tegas daripada totol pada jenis
guppy kobra.
6.
Spot
Pada sekujur tubuh guppy jenis ini
terdapat totol-totol yang berwarna merah, hijau, biru atau hitam. Totol warna
ini biasanya berukuran kecil dan lebih halus dan tersebar merata di tubuh guppy
jenis ini, dibandingkan jenis leopard.
7.
Metalik
Guppy jenis ini berwarna metalik, akan
tampak berkilauan bila terkena cahaya matahari atau lampu. Warna dasar guppy
metalik adalah biru, kuning atau hijau yang berkilauan. Jenis ekor guppy
metalik kebanyakan delta tail.
8.
Glass
Guppy dengan corak glass merupakan
hasil outcross dari guppy yang ada,
sehingga menghasilkan guppy dengan tubuh transparan atau bening. Banyak
ditemukan pada guppy albino. Guppy jenis ini tergolong langka dan mahal.
Walaupun
sudah ada pengelompokkan jenis-jenis guppy diatas, namun dikalangan hobis masih
sering memperdebatkan jenis guppy yang mereka miliki. Karena memang pada
dasarnya jenis guppy sangat beragam. Itulah pesona-pesona guppy yang
menyebabkan ikan hias ini sangat digemari di berbagai penjuru dunia.